KEBUDAYAAN “BATIK” YANG TERCECER
Kebudayaan merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari - hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Kebudayaan ini muncul karena adanya sosialisasi terhadap masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Kebudayaan sangat penting masyarakat dan Negara , terutama Negara kita ini (Indonesia). Sebab, itu merupakan salah satu identitas Negara Indonesia yang ada dan harus dipertahankan . untuk mencerminkan bahwa Negara mempunyai potensi yang baik dan tidak kalah dengan Negara lainnya.
Tentu banyak sekali jika membicarakan tentang kebudayaan , misalkan “BATIK”. Apa sih BATIK itu ?
BATIK merupakan karya seni tulis yang dituangkan dalam kain baik manual (buatan tangan) ataupun printing (cetakan ) dengan berbagai motif yang indah dan menarik serta berasal dari berbagi tempat baik dari pekalongan, solo, maupun Yogyakarta dan tempat lainnnya yang tersebar di seluruh nusantara. Batik mempunyai nilai yang estetis dan ekonomis .
Di Indonesia , sebagian besar tahu tentang batik. Karena batik sudah mendunia dan diakui oleh UNESCO tahun 2009 . Kalau kita tengok 10 – 20 tahun ke belakang bagaimana nasib Batik kita ?
Waktu jamannya Pak Harto memimpin dan dipenghujung kepemimpinannya , dari berbagai segi Negara Indonesia mengalami turun drastis terutama dalam bidang tekstil, bahkan kuota Eksport ke Amerika di stop. itu membuat para pengrajin kain batik mulai kehilangan kecintaan terhadap batik . dan Setelah muncul adanya berita tentang adanya sebuah kebudayaan yang diklaim oleh Negara lain khususnya BATIK. Mulailah batik menjadi sorotan atau perbincangan masyarakat.
Masyarakat mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap kebudayaannya yang tak rela diambil oleh Negara lain (Malaysia). Dengan adanya protes dan demo besar – besaran oleh masyarakat Indonesia terhadap Malaysia . Tentang masalah batik yang diklaim Negara lain (Malaysia ) memang menjadi perdebatan yang hebat antara kedua negara tersebut .sampai mau memutuskan hubungan diplomatik antara kedua Negara tersebut. Pasalnya Negara Malaysia di anggap sebagai Negara yang miskin akan adanya kebudayaan . maka setelah melihat Indonesia yang masyarakatnya yang kurang perduli terhadap kebudayaannya, itu merupakan sasaran empuk (peluang) bagi Negara lain khususnya Malaysia.
Dengan mengklaim kebudayaan tersebut menjadi kebudayaannya . Banyak dari Negara lain yang khusunya Asia Tenggara yang beranggapan Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak kebudayaan tetapi juga memiliki banyak masalah . Negara kita ini seperti bola yang di mainkan tikus , yang tidak memepunyai kekuatan untuk melawannya .
SIKAP DALAM MODERNISASI
Modernisasi merupakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan perubahan bagi kalangan masyarakat tradisional menuju pada era-modern. Sikap masyarakat terhadap batik lebih berkurang. Dari sisi lain kita bisa melihat, bahwa sebagian besar dari masyarakat Indonesia yang masih belum suka untuk mengunakan hasil karya Negara sendiri yaitu seperti “BATIK”. Misalkan saja pada hari Rabu , 03 Oktober 2012 yang diperingati sebagai “Hari BATIK Nasional”. Banyak sekali yang tidak memperingati hari batik baik dari kalangan mahasiswa, dosen maupun pekerja kantoran . lebih parahnya lagi dari kalangan para pemuda yang dianggap sebagai generasi penerus bangsa. mereka sering merasa Malu bila memakai batik dengan berbagai macam alasan ( kuno, tidak modis, kayak kakek – kakek dan lain sebagainya). Mau jadi apa Negara kita ini jika para pemudanya seperti itu? , yang kurang mempertahankan kebudayaannnya sendiri. Banyak orang lebih memilih sesuatu yang lagi trend dan berkembang di masyarakat demi menunjang penampilannya.
Disamping itu, Karena kemajuan jaman yang semakin maju dengan adanya pembuatan batik dengan menggunakan mesin, itu menyebabkan terbengkalainya kebudayaan tradisional yang sudah ada sejak dulu, serta mengurangi minat masyarakat terhadap batik tradisional itu sendiri. Kebanyakan masyarakat beranggapan batik mesin lebih murah di banding batik tradisional, meskipun kualitasnya rendah. Dengan demikian, dapat meresahakan para pengrajin batik yang memepunyai kreatifitas –kreatifitas yang tinggi . karena mereka menganggap bahwa dirinya tidak di hargai lagi. Salah satu dari pengrajin di solo mengatakan “ bagaimana nasib kita –kita sebagai pengrajin yang hanya mengandalkan batik sebagai tumpuan hidup”. Hal ini menunjukkan bahwa kurang pedulinya pemerintah terhadap nasib para pengrajin batik indonesia.
Meskipun dalam rapat PBB yang dihadiri oleh berbagai Negara yang di dalamnya membicarakan perlah budaya Indonesia ( BATIK ) yang diklaim oleh malaysia , dengan keputusannya Bahwa batik merupakan budaya asli indonesia oleh UNESCO tahun 2009. Sebaiknya pemerintah lebih baik lagi menjaga dan memperhatikan keadaan kebudayaan kita yang lain yang mengalami kritis. Jangan hanya mementingkan sistem pemeritahan yang tidak jelas alurnya. Lebih tegas lagi dalam mempertahankan sebuah kebudayaan yan sudah dimiliki . Yaitu dengan membuat UU yang mengatur tentang perlindungan terhadap setiap kebudayaan yang ada. karena Negara kita merupakan Negara yang kaya akan budaya , jadi sayang jika di ambil oleh Negara lain. Dan sebagai masyarakat Indonesia harus mencintai dan melestariakan kebudayaanya sendiri. Jangan hanya marah – marah dan protes jika kebudayaannya di klaim oleh Negara lain apabila kebudayaan tersebut tidak dilestarikan. Tentu siapa yang akan disalahkan, kalau tidak kita sendiri sebagai masyarakat Indonesia.
Semoga saja di tahun yang akan datang Indonesia lebih mengeksplorasi kebudayaan lain. Tetap melestraikan kebudayaan yang sudah ada tanpa menghilangkan sedikitpun ciri khasnya. agar tidak mematikan budaya Indonesia yang sudah ada sejak dulu. Karena budaya bukan merupakan Hewan langka yang di biarkan bebas begitu saja tanpa adanya penjagaan. Terutama batik yang memberikan seni terhadap suatu bangsa. Mewujudkan generasi penerus yang kaya akan kecintaan terhadap negaranya sendiri . dan menjadi Negara yang aman dan damai . amin ya robbal alamin ….
