Rabu, 29 Mei 2013


PERMASALAHAN SOSIAL KEAGAMAAN DALAM LINGKUNGAN KELUARGA
Disusun guna memenuhi tugas kuliah
Mata Kuliah : Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Dosen Pengampu : Sulistio. SAg, MSI


432182_208144135956881_1915956634_n.jpg

 
Di susun oleh :
Ali Damsuki   (  121211115  )





FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013 / 2014
PENDAHULUAN
Permasalahan merupakan suatu ketidak sinambungan antara satu dengan yang lain yang terjadi dalam suatu individu atau kelompok sehingga menimbulkan suatu problem sosial. Keluarga meruapakan suatu unit terkecil dalam sebuah organisasi. Dimana keluarga tersebut merupakan pembentuk karakter suatu anak.
Dalam suatu keluarga baik itu merupakan keluarga besar maupun keluarga kecil, tentunya tidak lepas tentang adanya suatu permasalan yang ada, baik permasalan tersebut secara individu maupun kelompok. Baik permasalan ekonomi, sosial maupun agama.
Maka perlunyan sebuah penyuluhan sebagaimana merupakan kegiatan dimana kegiatan tersebut dapat memeberikan pengertian yang lebih tentang sutu permasalan dengan memberikan solusi sebagaimana yang diinginka.
Di mana tujuan adanya antara lain ;
·         Membantu pengembangan kualitas individu yang di bimbing
·         Membantu kualitas pengembangan kesehatan mental klien
·         Mengembangkan prilaku yang lebih efektif  pada diri individu dan lingkungan

KONDISI  SOSIAL – KEAGAMAAN
Kondisi sosial merupakan keadaan dimana terdapat suatu hubungan antara satu dengan yang lain baik antar kelompok dengan kelompok, individu dengan individu atau kelompok dengan individu. Dalam permasalan ini saya mengambil sampel dari sebuah keluarga yang sekiranya mengalami permasalan soaial keagamaan di lingkungan keluargannya.
Keluarga ini tinggal Desa Sukorejo RT. 03/ RW.13, kelurahan Bulu Kec. Godong Kab. Grobogan. Keluarga ini terdiri dari lima orang yaitu ayah, ibu , 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Kondisi ekonomi keluarga ini dapat dikatakan sebagai keluarga yang punya. Dimana Orang tua ini berprofesi sebagai apoteker yang memeiliki sebuah apotek, serta anak pertamanya yang telah lulus sebagai sarjana apotek dan membantu dalam usahanya. anak ke-dua masih kuliah di salah satu universitas dengan jurusan dokter.  Sedangkan anak ke-tiga yang msih sekolah di bangku SMP kelas 3. Permasalahan dalam keluarga ini ada di karenakan kurangnya perhatian seorang orang tua kepada anaknya. Dan kurangnya peran yang baik orang tua kepada anakanya, serta kurangnya sosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya. Pemasalahan dari anak pertama ialah adanya penekannan yang berta trhadap perilaku anak tersebut, misalnya saja tidak di perbolehkannya seorang anak tersebut bergaul dengan orang – orang yang sekiranya kurang dalam kondisi ekonominya, serta mewajibkan anak tersebut menikah dengan orang yang sesuai dengan dengan kriteria ayahnya. Sehingga anak tersebut mengalami tekanan batin, walaupun tidak diperlihatkan melelui pola prilakunya.
Tetapi anak yang ke-dua lebih memanfaatkan ke dua orang tuanya, dengan alasan kuliah di meminta kedua orang tuanya uang yang berlebihan, misalnya ada sebuah kejadian ada pemberitahuan tentang iauran semester yang sekiranya pembayaran yang berlebihan yang dilakukan anak ternyata di ketahui oleh ayahnya dan di marahi, ini merupakan sebuah sikap yang yang kurang dalam penerapannya. Di mana seorang anak butuh ajaran dalam penerapan pola prilakunya.
Anak yang ke-tiga yangt masih duduk di bangku kelas 3 SMP, merupakan anak yang notabennya iri terhadap saudaranya, karena kuranganya perhatian dan pengajaran agama dari orang tua dean sosialisasi terhadap teman-temannya. Dari perilaku anaknya yang seperti itu dapt menimbulakan prilaku yang buruk terhadap orang-orang di sekitarnya. selain itu adanya pengekangan yang dilakukan ayahnya, terhadap pergaulannya. Itu pun dilakukan agar anaknya dapat patuh terhadap oarang tuanya, tetapi menurutku itu akan membuat anak nekad dengan perilaku yang lebih buruk lagi.  
Di lain sisi tentang masalah kondisi sosial lingkungan, mereka seorang yang lebih  memilih-milih tentang pergaulannya, yaitu pergaulann hanya orang kaya lah yang akan di dekati dan orang yang kurang mampu tidak di dekati. mereka jarang banget  bahkan tidak pernah datang masjid. Itu merupakan keadaan yang parah menurut saya di mana seorang manusia yang merupakan makhluk sosial kurang dalam kegiatan sosialnya. Karena perilaku tersebut banyak masyarak yang menngatakan sesuatu yang buruk tentang keluarga tersebut.
SOLUSI
Dalam permasalah ini perlunya penyuluahan yang efektif sebagaimana fungsinya yaitu serta adanya sikap orang tua yang lebih memperhatikan anak –anaknya baik secara kondisi sosial maupun agamanya. Di samping itu perlunya sikap yanng normatif  yaitu dengan adanya sikap yang soaialisasi terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Perlunya instropeksi dari orang tua terhadap anaknya ataupun sebaliknya. Agar menyadari bahwa agam merupakan suatu hal yang penting baik untuk kehidupan keluarga ataupun kehidupan sosial. Apabila suatu keluarga hidup tanpa adanya agama maka keluarga tersebut akan mengalami banyak masalah yanga ada

METODE PENYULUHAN DALAM KELUARGA
Dalam suatu kegiatan penyuluhan tentu adanya metode yang di gunakan, agar penyuluhan tersebut berjalan dengan lancar dan efektif dalam menangani masalah. Di antara metode yang saya gunakan dalam suatu penyuluhan agama terhadap suatu keluarga di antaranya adalah :
A.    WAWANCARA

Wawancara merupakan sebuah metode dengan memberikan beberapa pertanyaan dari berbagai segi kepada narasumber dengan sikap dan prilaku yang benar sehingga mendapatkan informasi yang benar.
B.     PENDEKATAN AFEKTIF
Di mana pendekatan ini merupakan pendekatan yang memberikan peran penting dalam keluarga yang mengalami permasalahan keluarga, di antaranya kasih sayang anak terhadap keluarganya  ataupun sebaliknya.

MATERI  PENYULUHAN
Materi penyuluhan yang saya ambil merupakan materi yang sebagaimana menggunakan cara agama dalam mengajak sebuah kebajikan. Di mana kebajikan tersebut  akan di aplikasikan di sebuah keluarga yang notabennya mengalami permasalan tentang kondisi sosial – agamanya.
Dimana dalam kegiatan penyuluahn agam tersebut akan memberikan fungsi yang dapat merubah kondisi sosial –agam sebuah keluarga yang mengalami masalah buruk menuju pada penyelesaian.





PROSES KOMUNIKASI PADA MASA PERKEMBANGAN MANUSIA
“Disusun  Guna Memenuhi Tugas”
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen Pengampu : Drs.Hj. Siti Solihati, MA

 













                                                                       

Disusun Oleh :

                    Ali Damsuki            ( 121211115 )








FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
 2013/2014




PENDAHULUAN
Dalam suatu masyarakat adanya hubungan atau interaksi antara satu dengan yang lain tidak luput dari komunikasi baik verbal maupun non verbal.  Jadi komunikasi   Secara etimologi komunikasi berasal  dari kata “Communicate” yang berarti berbagi.
Untuk terdapat terjadi komunikasi maka harus,
a)      Adanya komunikator pengirim
b)      Pesan itu sendiri
c)      Komunikan penerima
Fungsi komunikasi sosial ialah untuk membangun konsep diri kita ,aktualisasi diri dan kelangsungan hidup.[1]
Manusia merupakan insan yang pada dasarnya memiliki sebuah integriutas tinggi di bandingkan dengan makhluk lainnya. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”),[2]  Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.[3]
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.[4]

PEMBAHASAN
A.    Komunikasi Pada Fase – fase Perkembangan Manusia
Berikut fase perkembangan manusia menurut Robert Hafigurst (1972) :
1.      Fase  Perkembangan Janin

Pada masa ini manusia berada dalam kandungan seorang ibu,di mana  janin sudah memberikan rangsangan ( stimulus) dengan berbagai  cara itu merupakan sebuah komunikasi yang di lakukan seorang janin terhadap ibunya, conto hnya ; kejadian yang di alami seorang ibu yang sedang mengalami mual-mual , seorang ibu yang ngidam, dan calon bayi yang sering menendang . itu menunjukkan keaktifan calon bayi dalam berkomunikasi terhadapa ibunya.
2.       Fase perkembangan Bayi dan Kanak-kanak

 Secara kronologis (menurut urutan waktu), masa bayi (infancy atau Baby hood) berlangsung sejak seorang individu manusia dilahirkan dari rahim ibunya sampai berusia sekitar setahun. Sedangkan masa kanak- kanak yaitu ketika usia kira-kira mulai 2 tahun sampai dengan 5 tahun atau sering disebut masa balita (bawah lima tahun).
Pada masa tersebut anak mulai mengetahui melalui orang- orang di sekitarnya yang sekiranya merupakan oarang yang akan di ajak komun ikasi secara nyata. Pada tahp ini anak akan memberikan simbol atau tanda sebagai alat komunikasinya . contoh komunikasi pada tahap ini antara lain:
·         Anak akan menangis apabila ada ketidaknyamana yang di alami oleh anak , misalkan : mearasa lapar, merasakan sakit, merasakan haus dan lain sebagainya. Itu merupakan car si anak berkomun ikasi dengan orang di sekitarnya. yaitu dengan menggunakan simbol atau tanda yang bisa dilakukuan oleh anak.
·         Anak tertawa atau tersenyum apabila merasa nyaman dan senang dengan orang yang ada di sekitarnya,
·         Anak mulai belajar menyampaikan berbahasa dengan orang di sekitarnya, walaupun masih kurang dan tidak dapat  menyampaikan dengan benar, sehingga tidak tersampaikan dengan baik .
3.      Fase Perkembangan Anak-anak (late childhood) Berlangsung pada usia  6  sampai 12 tahun

Dengan ciri-ciri utama sebagai berikut: 
·         Memiliki dorongan untuk keluar dari rumah dan memasuki kelompok Sebaya
·          Keadaan fisik yang memungkinkan yang mendorong anak untuk memasuki dunia permainan dan pekerjaan yang membutuhkan; ketrampilan jasmani.
·         Memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia konsep, logika, symbol, dan, komunikasi yang  luas.
Karena pada tahapan ini anak mulai dapat menyampaikan bahasa yang di maksud dan dapat komunikasi dengan baik dan benar , maka perkembangan yang terjadi pada anak mulai berkembang luas. Dalam hai ini anak akan mulai memperluas pengetahuannya dalam melalui komunikasi terhadap orang –oarng yang berada di lingkungan sekitarnya. serta mulai menata bahasa dengan baik dan benar.
4.      Fase Perkembangan Remaja

 Masa remaja (adolescence) adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu mulai usia 11 tahun atau 12 tahun. Biasanya wanita lebih cepat memasuki masa remaja dibandingkan dengan laki-laki.  Menurut sebagian ahli psikologi masa remaja  terdiri  atas sub-sub masa perkembangan sebagai berikut:
§  Subperkembangan prepuber selama kurang lebih dua tahun sebelum masa pubertas
§  Subperkembangan puber selama dua setengah sampai tigasetengah tahun.
§  Subperkembangan post-puber, yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi masih berlangsung pada bagian organ tertentu. [5]Saat ini merupakan akhir masa pubertas yang mulai menampakkan tanda-tanda kedewasaan.
Seseorang yang telah memasuki masa puber ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
    



Ciri masa puber:
Laki – laki
Perempuan
Primer
Skunnder
Primer
Skunder
Mimpi basah
Tumbuh jakun, Tumbuh rambut pada bagian tertentu, Suara sedikit berat, dan  Dada terlihat bidang
Mengalami menstruasi
Payudara dan pinggul membesar, Tumbuh rambut pada bagian tertentu, Meningkatnya emosi.

Itu merupakan sistem komunikasi yang dilakukan oleh tubuh dengan memberikan rangsangan bahwa pada masa itu merupakan pada masa kedewasaan .di mana tubuh akan memberikan respon terhadap manusianya bahwa manusia tersebut mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Di lain sisi bahwa tanpa kita sadari bahwa selama kita masih hidup tubuh kita akan berkomunikasi secara tidak langsung melalui caranya sendiri.[6]
Ciri primer adalah ciri yang pasti dialami oleh seseorang yang memasuki masa remaja.
Ciri skunder adalah ciri yang dapat terjadi atau mungkin tidak terjadi pada seseorang yang masuk masa pubertas .Seorang perempuan yang sudah tidak  lagi mengalami menstruasi karena usia sudah tua disebut monopouse.
4.  Fase Perkembangan Dewasa
                Masa dewasa awal (early adhulthood) ialah fase perkembangan saat seorang remaja mulai memasuki usia dewasa, yakni usia 21-40 tahun[7]. Pada masa ini komunikasi merupakan sesuatu yangbpaling penting dalam kondisi sosial, baik dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan pribadi. Pada tahp ini manusia mulai mempelajri bahasa yang efektif dan ilmiah dalam berkomunikasi, karena itu menunjukkan akan adanya suatu pemikiran yang lebih dewasa, dimana mereka akan menggunakan komunikasi sebagi suatu sarana dalam bekerja , baik bekerja secar formal maupun non formal.
5.  Fase Perkembangan Setengah Baya
                  Masa setengah baya (middle age) adalah masa yang berlangsung antara usia 40 sampai 60 tahun.Di saat usia 40 tahun seseorang mengalami pubertas kedua karena mereka senang lagi bersolek, suka bersikap dan berbuat emosional/mudah marah dan bahkan jatuh cinta lagi.[8] Pada tahp ini sisitem komunikasi akan menurun , dimana sistem komunikasi akan dipengaruhi oleh sistem kerja tubuh. Apabila umur bertambah , maka sistem tubuh juga akan berkurang, misalnya : pada tahap ini orang akan sering lupa dan kurang dalam pendengarannya sehingga apabila di ajak komunikasi akan menimbulkan “miss communication” ( kesalahpahaman). Tetapi walaupun agak kurang dalam komunikasi , masih dapat jika di ajak komunikasi. 

6.  Fase Perkembangan Usia Tua
               Masa tua (old age) adalah fase terakhir kehidupan manusia. Usia ini berlangsung antara usia 60 tahun sampai berhembusnya nafas terkhir (akhir hayat). Mereka yang menginjak usia 60 tahun    keatas yang dalam istilah psikologi disebut “senescence” (masa tua) biasanya ditandai dengan perubahan-perubahan kemampuan motorik yang semakin merosot. Pada keadaan ini manusia akan cenderung lebih tridak mau berfikir yang berat , bahkan dalam dalam berkomunikasi atau menanggapi respon dari seseorang cenderung lebih sulit, di karenakan daya fikir yang ada kureang serta daya tangkap juga kurang
Komunikasi Manusia Terhadap Teknologi Modern
Dalam hal ini dalam komunikasi manusia mulai mengenal teknologi, sekiranya pada masa fase perkembangan remaja. Di mana peran sorang remaja yangt sudah di katakan sebagai daya pikirya dapat  memberikanstimulus yang mendukung dalam komunikasi. Maka peran teknologi modern seperti media elektronikakanm membantu dalam proses komunikasi. Di man unsur komunikasi di antaranya adalah adanya media ( perantara ). Karena itu merupakan di mana masa remaja mampu mengoptimalkan media elektronik sebagai saran komunuikasi dengan maksimal. Meskipun tak semua para remaja memanfaatkan media eletronik untuk komunikasi dengan baik tapi i8tu p[un dapat membantu remaja agar  lebih dalam komunikasinya.

KESIMPULAN
Dalam fase perkembangan dan pertumbuhan manusia, tentunya memberikan arti tersendiri dalam hal komunikasi. Di mana komunikasi merupakan upaya penyampaina informasi dari seorang komunikator kepada komunikan baik itu berupa simbol , bahasa tubuh , tau melalui media elektronik. Semua itu memilki tujuan satu yaitu tercainya informasi yang di sampaikan secara efektif.
Dari sebuah komunikasi di timbulkam karena adanya rangsangan (stimulus ), dan di tanggapi dengan adanya respons sebagai hasil proses komunikasi. Dari setiap fase perkembangan manusia memiliki tahapan dalam proses komunikasi. Dan memiliki ciri khas dalam penyampaian informasi yang ada.


DAFTAR PUSTAKA
Nurudin.2005.Sistem Komunikasi Indonesia.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
E.K.M Masinambow.1997. Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia,  Asosiasi Antropologi Indonesia.Jakarta: Asosiasi Antropologi Indonesia
Rakhmat, Jalaludin.1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Wirawan Saswono, Sulistio.1982. Pengantar Umum Psikologi.Jakarta : N.V Bulan Bintang
http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/08/fase-fase-pertumbuhan-dan-perkembangan.htm. http://sro.web.id/pengertian-manusia-secara-umum.html



[1] Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005)
[3] E.K.M Masinambow, Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia,  Asosiasi Antropologi Indonesia (Jakarta: Asosiasi Antropologi Indonesia, 1997)
[5] Sulistio wirawan saswono, Pengantar Umum Psikologi,(Jakarta : N.V Bulan Bintang, 1982) h.39
[6] Drs. Jalaludin Rakhmat, Msc, Psikologi Komunikasi,(Bandung:Remaja Rosdakarya,1985)
[8]Ibid h.41 

Makalah Sejarah Dakwah

PERKEMBANGAN DAKWAH DI CINA

Disusun Guna Memenihi Tugas
Mata Kuliah : Sejarah Dakwah
Dosen Pengampu : Dr. Wafiyah
iain.jpg



 Disusun Oleh :

Ali Damsuki            (121211115 )






FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG

2013/2014








I.                   PENDAHULUAN
Cina merupakan negara terbesar ketiga yang mempunyai penduduk terpadat. Yang berjumlah sekitar 1.3 milyar penduduk.dan juga di anggap bahwa negara ini merupakan negara komunis  Di negara yang menggunakan mandarin sebagai bahasa nasionalnya menganggap bahwa agama tidaklah penting, karena mereka menganggap bahwa agama adalah sesutau yang kuno dan agama di gunakan pada masyarakat yang tidak mampu menjalankan tantangan hidup.
Dakwah mempunyai pegertian mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar. Oleh karena itu peran dakwah yang diperlukan untuk melurusakan jalan yang menyimpang tersebut.



RUMUSAN MASALAH
A.     Bagaimana sejarah awal dakwah di cina ?
B.     Bagaimana proses islam masuk ke cina ?
C.     Bagaimana sistem pemerintahan islam di cina ?
D.     Bagaimana proses dakwah pada masa kerajaan cina?













II.                PEMBAHASAN

A.     Sejarah Dakwah Islam di Cina

jika di lacak kedatangan islam di cina dapat di telusuri melalui dua jalur perdagangan:
Pertama , melalui jalan laut dan kemudian melalui jalan darat. Dan komunitas muslim melalui jalan tersebut telah meningkat secara terus menerus melalui imigrasi, perpindahan agama dan perkawinan. Pada abad ke-6 perdagangan antara Arab dan Cina sangat berkembang melalui Ceylon.
Sementara itu pada abad ke-7 perdagangan segitiga antara Arab, Cina dan Persia makin berkembang lagi dan kota Syiraf di teluk Persia merupakan bursa bagi para pedagang Cina (618-907). Dan pertama kali nam Arab di sebut- sebut dalam sejarah Cina. Mereka mencatat kekuasaan islam di madinah dengan ringkas juga menggambarkan keadaan agama baru tersebut.[1]

B.     Proses Islam Masuk ke Cina
Islam telah tersebar di Cina selama lebih 1300 tahun. Kini terdapat lebih dari 20 juta warga Muslim di negeri itu. Mereka tersebar 10 suku, termasuk etnik Huizu, Uygur, Kazakh, Kirgiz, Tajik, Uzbek, Tatar dan lain-lainnya. Penduduk Islam tinggal di merata tempat di seluruh Cina, terutama di bagian barat laut Cina, termasuk provinsi Gansu, Qinghai, Shanxi, wilayah otonomi Xinjiang dan wilayah otonomi Ningxia.[2]
Menurut catatan resmi dari Dinasti Tang yang berkuasa pada 618-907 M.[3] Dan berdasarkan catatan serupa dalam buku A Brief Study of the Introduction of Islam to China karya Chen Yuen, Islam pertama kali datang ke Cina sekitar tahun 30 H atau 651 M. Dan itu menunjukkan bahwa itu merupakan ekspedisi Arab pertama kali di tahun ke-dua yaitu pada masa Khalifah Usman[4].
Khalifah Usman memerintah imperium Muslim selama kira-kira 12 tahun. Selama kekhalifaannya , imperium Arab meluas di Asia dan Afrika. Disebutkan bahwa Islam masuk ke Cina melalui utusan yang dikirim oleh Khalifah Ustman bin Affan, yang memerintah selama 12 tahun atau pada periode 23-35 H / 644-656 M.
Sementara menurut catatan Lui Tschih, penulis Muslim Cina pada abad ke 18 dalam karyanya Chee Chea Sheehuzoo (Perihal Kehidupan Nabi), Islam dibawa ke Cina oleh rombongan yang dipimpin Saad bin Abi Waqqas.Sebagian catatan lagi menyebutkan, Islam pertama kali datang ke Cina dibawa oleh panglima besar Islam, Saad bin Abi Waqqas, bersama sahabat lainnya pada tahun 616 M. Catatan tersebut menyebutkan bahwa Saad bin Abi Waqqas dan tiga sahabat lainnya datang ke Cina dari Abyssinia atau yang sekarang dikenal dengan Etiopia.
Saad bin Abi Waqqas kemudian menetap di Guangzhou dan ia mendirikan Masjid Huaisheng yang menjadi salah satu tonggak sejarah Islam paling berharga di Cina. Masjid ini menjadi masjid tertua yang ada di daratan Cina dan usianya sudah melebihi 1300 tahun. Masjid ini terus bertahan melewati berbagai momen sejarah Cina dan saat ini masih berdiri tegak dan masih seindah dahulu setelah diperbaiki dan direstorasi. Masjid Huaisheng ini kemudian dijadikan Masjid Raya Guangzhou Remember the Sage, atau masjid untuk mengenang Nabi Muhammad SAW. Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Guangta, karena masjid dengan menara elok ini yang letaknya di jalan Guangta. Sebagian percaya bahwa Saad bin Abi Waqqas menghabiskan sisa hidupnya dan meninggal di Guangzhou, Cina. Sebuah pusara diyakini sebagai makamnya. Namun sebagian lagi menyatakan bahwa Saad meninggal di Madinah dan dimakamkan di makam para sahabat. Meski tidak diketahui secara pasti dimana Saad bin Abi Waqqas meninggal dan dimakamkan dimana, namun dipastikan ia memiliki peranan penting terhadap perkembangan Islam di Cina.

C.     Sistem Pemerintahan Islam di Cina
Pada pemerintahan Cina, gubernur pertama (1911-1928) dibawah rezim republikan . untuk mendukung pemerintahannya, ia memobilisir tentara cina dan tentara muslim untuk membentuk sebuah negara yang merdeka. Yang memberikan otonomi kepada kepala suku, merebut propinsi yang menanggung beban perekonomian yang berat.[5]




D.     Proses Dakwah Pada Masa Kerajaan Cina
      A. Kondisi Mad’u

1)    SOSIAL
Secara garis besar masyarakat china muslim terbagi menjadi 2 kelompok :
 pertama kelompok Hui, yakni warga muslim yang tersebar di beberapa daerah yang berpenduduk Hui secara fisik dan bahasa adalah warga china tetapi menganggap diri mereka bukan sebagai warga china. Disebabkan mereka tidak makan daging babi dan menyembah nenek moyang, tidak berjudi, tidak mengkonsumsi minuman keras dan tidak pula mengisap ganja.
Kedua kelompok muslim yang tidak berasimilasi ( menyatu atau melebur) dengan masyarakat asia tengah termasuk didalamnya kelompok khazah,ughur dan beberapa kelompok kecil lainnya yang sebagian besar mereka berbahasa Turki yang tidak berasimilasi ke dalam kebudayaan china. mereka mau bergabung sekitar abad ke-19 ketika china berhasil mengalahkan serangkaian pemberontakan yang dilancarkan muslim, yang berbahasa china didaerah Yunan,Shesi, di propinsi khansu dan serangkaian pemberontokan di Uighhur dan khazah di singking.[6]
Pada masa dinasti Tang datanglah ke kota Kangton banyak orang asing dari Amman, kamboja, madinah, dan beberapa orang lainnya dalam beribadah mereka menyembah langit maksudnya Allah dan tidak ada patung berhala, atau symbol pigura dalam rumah peribadatan mereka. Kerajaan Madinah memiliki hubungan yang erat dengan India. Di kerajaan inilah lahir agama-agama asing yang berbeda dengan agama Budha. Mereka tidak memakan daging babi atau minuman anggur dan tidak halal apa yang disembelih diluar cara mereka.




2)    EKONOMI
Perekonomian Cina di bawah Dinasti Song (960-1279 M) dari Cina ditandai oleh ekspansi komersial, kemakmuran finansial, peningkatan perdagangan internasional-kontak, dan sebuah revolusi dalam produktivitas pertanian. Keuangan swasta tumbuh, merangsang pengembangan jaringan pasar negara-lebar yang menghubungkan provinsi pesisir dengan interior. Perekonomian Laju menimbulkan ledakan populasi yang sangat besar, yang berasal dari budidaya pertanian meningkat dalam 10 ke-11 abad yang dua kali lipat penduduk secara keseluruhan China, yang naik di atas 100 juta orang (dibandingkan dengan sebelumnya Tang, dengan sekitar 50 juta orang).
Islam terus berkembang pada jaman Dinasti Tang, Dinasti Song dan Dinasti Yuan, perkembangan kemudian menjadi sangat pesat sekali, bahkan kaum muslim di Cina saat itu menguasai sektor perdagangan baik Ekspor maupun Impor, lewat pelayaran laut maupun lewat jalur sutera. Pada jaman Dinasti Yuan perkampungan awal kaum muslim disebut Hui-hui, adalah sekelompok etnis keturunan Cina Arab, dan Cina Persia, kemudian istilah Hui-hui berkembang menjadi Hui dan disematkan kepada semua orang Cina dari etnis manapun yang beragama Islam.

3)    POLITIK
Setelah  penaklukan kerajaan mongol yang ditaklukan oleh Cina. Negara ini menganut sIstem politik isolasi sehingga komunikasi penduduk islam dengan saudara saudara mereka seagama mereka jadi terputus. oleh karena itu mereka cenderung berasimilassi dengan penduduk cina serta mengikuti adat kebiasaan orang cina.[7]
Secara politis umat muslim china membuat kemunculan kembali secara mengesankan banyak diantara mereka bergabung dengan revolusi nasionalis. Sementara itu pengorganisasian semua muslim cina dibawah payung tunggal dimotori oleh muslim mulia dengan pembentukan “liga limama”. gerakan-gerakan pembaharuan bersemangat wahabiah yang dikenal sebagai yuwani (ikhwan) menjadi pelopor berkat dukungan kaum nasionalis dan panglima perang mereka menilai bahwa islam tradisionalis terlalu menyesuaikan diri dengan praktek-praktek china, dan menilai sufisme terlalu memuja wali dan makam. Sehingga aktivitas gerakan dakwahnya lebih pada aspek pembaharuan dalam kehidupan masyarakat.[8]

4)    BUDAYA
Terlepas itu, kebudayaan Islam mempunyai kedudukan yang penting dalam kebudayaan Cina. Islam pernah memberi sumbangan besar terhadap perkembangan sains dan teknologi negeri itu. Diantaranya adalah kalender yang diciptakan oleh umat Islam dan pernah digunakan di Cina dalam waktu yang panjang.
Selain itu ada alat pandu arah angkasa yang dicipta oleh seorang ahli ilmu falak yang bernama Zamaruddin pada Dinasti Yuan sangat popular di Cina. Ilmu matematika yang dikembangkan dari Arab telah diterima oleh orang Cina. Ilmu perobatan Arab juga menjadi sebagian ilmu perobatan Cina. Umat Islam juga terkenal dengan pembuatan meriam di Cina, Dinasti Yuan menggunakan sejenis meriam yang dikenali sebagai meriam Etnik Huizu yang dicipta oleh orang Islam Cina. Yang jelas, Islam tidak bisa dipisahkan begitu saja di negeri itu. cha,berbagai sumber)

B).  Metode yang digunakan dakwah di Cina

Metode dakwah di cina secara kultur menggunakan metode yaitu dengan membuat pranata atau lembaga sosial membuat lebih dari seribu bangunan sekolah dasar dan perpustakan sekolah mencegah.[9] Di samping itu juga harus memperhatikan rasio dan dealektitika dalam berdakwah.[10] mereka berhasil mengenakan studi b.Arab dan islam di universitas cina, seperti universitas bezing, universitas central.
 Dan yang kedua mengunakan dakwah bil qalam yang telah banyak diproduksi sejumlah besar literature islam dan bahas cina melalui majalahmajalah islam seperti majalah studi islam dicina, surat kabar islam,sinar islam dan masih banyak lainya



III.             KESIMPULAN
Perkembangan islam masuk ke cina  melalui dua  jalur , yaitu jalur darat dan jalur laut yang dilakukan meningkat secara terus menerus melalui imigrasi, perpindahan agama dan perkawinan. Kemudian terjadi proses masuknya islam di cina yang menurut para ahli memiliki definisi sendiri tentang perkembangan islam di cina, diantaranya ;
A). Menurut catatan resmi dari Dinasti Tang yang berkuasa pada(  618-907 M )dalam buku A Brief Study of the Introduction of Islam to China karya Chen Yuen
B). menurut catatan Lui Tschih, penulis Muslim Cina pada abad ke 18 dalam karyanya Chee Chea Sheehuzoo.
Pada perkembangan islam di cina tentunya tidak dakwah merupakan metode yang di gunakan tokoh muslim dalam menyebarkan agama islam. Dalam berdakwah di cina tentunya harus melihat kondisi Mad’u dari berbagai segi baik dari segi Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya. Dari situ Seorang Da’i mengetahui metode yang di gunakan dalam berdakwah. Sedangakan Metode dakwah di cina secara kultur menggunakan metode yaitu dengan membuat pranata atau lembaga sosial dan yang mengunakan dakwah bil qalam .

IV.             PENUTUP
Syukur alhamdulilah pemakalah ucapkan, karena dengan pertolongannya pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Ucapan terimakasih pemakalah kami haturkan kepada dosen mata kuliah Sejarah Dakwah beserta teman yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian makalah yang telah kami paparkan, pemakalah sadar bahwa makalh ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi maupun isinya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari teman-teman terhadap makalah ini sangat kami harapkan. Agar kedepannya dapat menyusun yang lebih baik lagi. terimakasih




DAFTAR PUSTAKA
 Ilaihi, Wahyu dan Harjani Hefni.2007.Pengantar Sejarah Dakwah.Jakarta:Kencana.
Lapidus.1999. Sejarah Sosial Umat Islam.Jakarta : RajaGrafindo.
WIB



[1] Wahyu Ilaihi, S.Ag.,MA dan Harjani Hefni, Lc,MA.Pengantar Sejarah Dakwah.(Jakarta:Kencana, 2007) h.135
[3] Loc.cite h. 135
[4] Ibid  h. 136
[5] Ira. M Lapidus. Sejarah Sosial Umat Islam.( Jakarta : RajaGrafindo,1999)
[6] Wahyu Ilaihi, S.Ag.,MA dan Harjani Hefni, Lc,MA.Pengantar Sejarah Dakwah.(Jakarta:Kencana, 2007) h.138


[8] Loc.cite h. 138

[9] http://woodpress.blogspot.com/2013/01/perkembangan-dakwah –cina.html (Di unduh Selasa, 27 mei 2013) pkl. 11.30 WIB