PERMASALAHAN SOSIAL KEAGAMAAN DALAM LINGKUNGAN KELUARGA
Disusun guna memenuhi tugas kuliah
Mata Kuliah : Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Dosen Pengampu : Sulistio. SAg, MSI
Di susun oleh :
Ali Damsuki ( 121211115
)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013 / 2014
PENDAHULUAN
Permasalahan merupakan suatu ketidak sinambungan antara satu dengan
yang lain yang terjadi dalam suatu individu atau kelompok sehingga menimbulkan
suatu problem sosial. Keluarga meruapakan suatu unit terkecil dalam sebuah
organisasi. Dimana keluarga tersebut merupakan pembentuk karakter suatu anak.
Dalam suatu keluarga baik itu merupakan keluarga besar maupun
keluarga kecil, tentunya tidak lepas tentang adanya suatu permasalan yang ada,
baik permasalan tersebut secara individu maupun kelompok. Baik permasalan
ekonomi, sosial maupun agama.
Maka perlunyan sebuah penyuluhan sebagaimana merupakan kegiatan
dimana kegiatan tersebut dapat memeberikan pengertian yang lebih tentang sutu
permasalan dengan memberikan solusi sebagaimana yang diinginka.
Di
mana tujuan adanya antara lain ;
·
Membantu
pengembangan kualitas individu yang di bimbing
·
Membantu
kualitas pengembangan kesehatan mental klien
·
Mengembangkan
prilaku yang lebih efektif pada diri
individu dan lingkungan
KONDISI
SOSIAL – KEAGAMAAN
Kondisi sosial merupakan keadaan dimana terdapat suatu hubungan
antara satu dengan yang lain baik antar kelompok dengan kelompok, individu
dengan individu atau kelompok dengan individu. Dalam permasalan ini saya
mengambil sampel dari sebuah keluarga yang sekiranya mengalami permasalan
soaial keagamaan di lingkungan keluargannya.
Keluarga ini tinggal Desa Sukorejo RT. 03/ RW.13, kelurahan Bulu
Kec. Godong Kab. Grobogan. Keluarga ini terdiri dari lima orang yaitu ayah, ibu
, 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Kondisi ekonomi keluarga ini dapat
dikatakan sebagai keluarga yang punya. Dimana Orang tua ini berprofesi sebagai
apoteker yang memeiliki sebuah apotek, serta anak pertamanya yang telah lulus
sebagai sarjana apotek dan membantu dalam usahanya. anak ke-dua masih kuliah di
salah satu universitas dengan jurusan dokter.
Sedangkan anak ke-tiga yang msih sekolah di bangku SMP kelas 3.
Permasalahan dalam keluarga ini ada di karenakan kurangnya perhatian seorang
orang tua kepada anaknya. Dan kurangnya peran yang baik orang tua kepada
anakanya, serta kurangnya sosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya.
Pemasalahan dari anak pertama ialah adanya penekannan yang berta trhadap
perilaku anak tersebut, misalnya saja tidak di perbolehkannya seorang anak
tersebut bergaul dengan orang – orang yang sekiranya kurang dalam kondisi
ekonominya, serta mewajibkan anak tersebut menikah dengan orang yang sesuai
dengan dengan kriteria ayahnya. Sehingga anak tersebut mengalami tekanan batin,
walaupun tidak diperlihatkan melelui pola prilakunya.
Tetapi anak yang ke-dua lebih memanfaatkan ke dua orang tuanya,
dengan alasan kuliah di meminta kedua orang tuanya uang yang berlebihan,
misalnya ada sebuah kejadian ada pemberitahuan tentang iauran semester yang
sekiranya pembayaran yang berlebihan yang dilakukan anak ternyata di ketahui
oleh ayahnya dan di marahi, ini merupakan sebuah sikap yang yang kurang dalam
penerapannya. Di mana seorang anak butuh ajaran dalam penerapan pola
prilakunya.
Anak yang ke-tiga yangt masih duduk di bangku kelas 3 SMP,
merupakan anak yang notabennya iri terhadap saudaranya, karena kuranganya
perhatian dan pengajaran agama dari orang tua dean sosialisasi terhadap
teman-temannya. Dari perilaku anaknya yang seperti itu dapt menimbulakan
prilaku yang buruk terhadap orang-orang di sekitarnya. selain itu adanya
pengekangan yang dilakukan ayahnya, terhadap pergaulannya. Itu pun dilakukan
agar anaknya dapat patuh terhadap oarang tuanya, tetapi menurutku itu akan
membuat anak nekad dengan perilaku yang lebih buruk lagi.
Di lain sisi tentang masalah kondisi sosial lingkungan, mereka
seorang yang lebih memilih-milih tentang
pergaulannya, yaitu pergaulann hanya orang kaya lah yang akan di dekati dan
orang yang kurang mampu tidak di dekati. mereka jarang banget bahkan tidak pernah datang masjid. Itu
merupakan keadaan yang parah menurut saya di mana seorang manusia yang
merupakan makhluk sosial kurang dalam kegiatan sosialnya. Karena perilaku
tersebut banyak masyarak yang menngatakan sesuatu yang buruk tentang keluarga
tersebut.
SOLUSI
Dalam permasalah ini perlunya penyuluahan yang efektif sebagaimana fungsinya
yaitu serta adanya sikap orang tua yang lebih memperhatikan anak –anaknya baik
secara kondisi sosial maupun agamanya. Di samping itu perlunya sikap yanng
normatif yaitu dengan adanya sikap yang
soaialisasi terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Perlunya instropeksi dari orang tua terhadap anaknya ataupun
sebaliknya. Agar menyadari bahwa agam merupakan suatu hal yang penting baik
untuk kehidupan keluarga ataupun kehidupan sosial. Apabila suatu keluarga hidup
tanpa adanya agama maka keluarga tersebut akan mengalami banyak masalah yanga
ada
METODE PENYULUHAN DALAM KELUARGA
Dalam suatu kegiatan penyuluhan tentu adanya metode yang di
gunakan, agar penyuluhan tersebut berjalan dengan lancar dan efektif dalam
menangani masalah. Di antara metode yang saya gunakan dalam suatu penyuluhan
agama terhadap suatu keluarga di antaranya adalah :
A.
WAWANCARA
Wawancara merupakan sebuah metode
dengan memberikan beberapa pertanyaan dari berbagai segi kepada narasumber dengan
sikap dan prilaku yang benar sehingga mendapatkan informasi yang benar.
B.
PENDEKATAN AFEKTIF
Di mana pendekatan ini merupakan pendekatan yang memberikan peran
penting dalam keluarga yang mengalami permasalahan keluarga, di antaranya kasih
sayang anak terhadap keluarganya ataupun
sebaliknya.
MATERI PENYULUHAN
Materi penyuluhan yang saya ambil merupakan materi yang sebagaimana
menggunakan cara agama dalam mengajak sebuah kebajikan. Di mana kebajikan
tersebut akan di aplikasikan di sebuah
keluarga yang notabennya mengalami permasalan tentang kondisi sosial –
agamanya.
Dimana dalam kegiatan penyuluahn agam tersebut akan memberikan
fungsi yang dapat merubah kondisi sosial –agam sebuah keluarga yang mengalami
masalah buruk menuju pada penyelesaian.