PERKEMBANGAN
DAKWAH DI CINA
Disusun Guna
Memenihi Tugas
Mata Kuliah : Sejarah
Dakwah
Dosen Pengampu
: Dr. Wafiyah
Disusun Oleh :
Ali
Damsuki (121211115 )
FAKULTAS DAKWAH
DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013/2014
I.
PENDAHULUAN
Cina merupakan negara terbesar ketiga yang mempunyai penduduk
terpadat. Yang berjumlah sekitar 1.3 milyar penduduk.dan juga di anggap bahwa
negara ini merupakan negara komunis Di
negara yang menggunakan mandarin sebagai bahasa nasionalnya menganggap bahwa
agama tidaklah penting, karena mereka menganggap bahwa agama adalah sesutau
yang kuno dan agama di gunakan pada masyarakat yang tidak mampu menjalankan
tantangan hidup.
Dakwah mempunyai pegertian mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah
kepada yang munkar. Oleh karena itu peran dakwah yang diperlukan untuk
melurusakan jalan yang menyimpang tersebut.
RUMUSAN MASALAH
A.
Bagaimana sejarah awal dakwah di cina
?
B.
Bagaimana proses islam masuk ke cina
?
C.
Bagaimana sistem pemerintahan islam
di cina ?
D.
Bagaimana proses dakwah pada masa
kerajaan cina?
II.
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Dakwah
Islam di Cina
jika di lacak kedatangan islam di
cina dapat di telusuri melalui dua jalur perdagangan:
Pertama , melalui jalan laut dan
kemudian melalui jalan darat. Dan komunitas muslim melalui jalan tersebut telah
meningkat secara terus menerus melalui imigrasi, perpindahan agama dan
perkawinan. Pada abad ke-6 perdagangan antara Arab dan Cina sangat berkembang
melalui Ceylon.
Sementara itu pada abad ke-7
perdagangan segitiga antara Arab, Cina dan Persia makin berkembang lagi dan
kota Syiraf di teluk Persia merupakan bursa bagi para pedagang Cina (618-907).
Dan pertama kali nam Arab di sebut- sebut dalam sejarah Cina. Mereka mencatat
kekuasaan islam di madinah dengan ringkas juga menggambarkan keadaan agama baru
tersebut.[1]
B.
Proses Islam
Masuk ke Cina
Islam telah
tersebar di Cina selama lebih 1300 tahun. Kini terdapat lebih dari 20 juta
warga Muslim di negeri itu. Mereka tersebar 10 suku, termasuk etnik Huizu,
Uygur, Kazakh, Kirgiz, Tajik, Uzbek, Tatar dan lain-lainnya. Penduduk Islam
tinggal di merata tempat di seluruh Cina, terutama di bagian barat laut Cina,
termasuk provinsi Gansu, Qinghai, Shanxi, wilayah otonomi Xinjiang
dan wilayah otonomi Ningxia.[2]
Menurut
catatan resmi dari Dinasti Tang yang berkuasa pada 618-907 M.[3] Dan
berdasarkan catatan serupa dalam buku A Brief Study of the Introduction
of Islam to China karya Chen Yuen, Islam pertama kali datang ke
Cina sekitar tahun 30 H atau 651 M. Dan itu menunjukkan bahwa itu merupakan
ekspedisi Arab pertama kali di tahun ke-dua yaitu pada masa Khalifah Usman[4].
Khalifah
Usman memerintah imperium Muslim selama kira-kira 12 tahun. Selama
kekhalifaannya , imperium Arab meluas di Asia dan Afrika. Disebutkan bahwa
Islam masuk ke Cina melalui utusan yang dikirim oleh Khalifah Ustman bin Affan,
yang memerintah selama 12 tahun atau pada periode 23-35 H / 644-656 M.
Sementara
menurut catatan Lui Tschih, penulis Muslim Cina pada abad ke 18 dalam
karyanya Chee Chea Sheehuzoo (Perihal Kehidupan Nabi), Islam
dibawa ke Cina oleh rombongan yang dipimpin Saad bin Abi Waqqas.Sebagian
catatan lagi menyebutkan, Islam pertama kali datang ke Cina dibawa oleh
panglima besar Islam, Saad bin Abi Waqqas, bersama sahabat lainnya pada tahun
616 M. Catatan tersebut menyebutkan bahwa Saad bin Abi Waqqas dan tiga sahabat
lainnya datang ke Cina dari Abyssinia atau yang sekarang dikenal dengan
Etiopia.
Saad bin
Abi Waqqas kemudian menetap di Guangzhou dan ia mendirikan Masjid Huaisheng
yang menjadi salah satu tonggak sejarah Islam paling berharga di Cina. Masjid
ini menjadi masjid tertua yang ada di daratan Cina dan usianya sudah melebihi
1300 tahun. Masjid ini terus bertahan melewati berbagai momen sejarah Cina dan
saat ini masih berdiri tegak dan masih seindah dahulu setelah diperbaiki dan
direstorasi. Masjid Huaisheng ini kemudian dijadikan Masjid Raya
Guangzhou Remember the Sage, atau masjid untuk mengenang Nabi Muhammad
SAW. Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Guangta, karena masjid
dengan menara elok ini yang letaknya di jalan Guangta. Sebagian percaya bahwa
Saad bin Abi Waqqas menghabiskan sisa hidupnya dan meninggal di Guangzhou,
Cina. Sebuah pusara diyakini sebagai makamnya. Namun sebagian lagi menyatakan
bahwa Saad meninggal di Madinah dan dimakamkan di makam para sahabat. Meski
tidak diketahui secara pasti dimana Saad bin Abi Waqqas meninggal dan
dimakamkan dimana, namun dipastikan ia memiliki peranan penting terhadap
perkembangan Islam di Cina.
C.
Sistem
Pemerintahan Islam di Cina
Pada pemerintahan Cina, gubernur
pertama (1911-1928) dibawah rezim republikan . untuk mendukung pemerintahannya,
ia memobilisir tentara cina dan tentara muslim untuk membentuk sebuah negara
yang merdeka. Yang memberikan otonomi kepada kepala suku, merebut propinsi yang
menanggung beban perekonomian yang berat.[5]
D.
Proses Dakwah
Pada Masa Kerajaan Cina
A. Kondisi Mad’u
1) SOSIAL
Secara
garis besar masyarakat china muslim terbagi menjadi 2 kelompok :
pertama kelompok
Hui, yakni warga muslim yang tersebar di beberapa daerah yang berpenduduk Hui
secara fisik dan bahasa adalah warga china tetapi menganggap diri mereka bukan
sebagai warga china. Disebabkan mereka tidak makan daging babi dan menyembah
nenek moyang, tidak berjudi, tidak mengkonsumsi minuman keras dan tidak pula
mengisap ganja.
Kedua kelompok muslim yang tidak berasimilasi ( menyatu
atau melebur) dengan masyarakat asia tengah termasuk didalamnya kelompok
khazah,ughur dan beberapa kelompok kecil lainnya yang sebagian besar mereka
berbahasa Turki yang tidak berasimilasi ke dalam kebudayaan china. mereka mau
bergabung sekitar abad ke-19 ketika china berhasil mengalahkan serangkaian
pemberontakan yang dilancarkan muslim, yang berbahasa china didaerah
Yunan,Shesi, di propinsi khansu dan serangkaian pemberontokan di Uighhur dan
khazah di singking.[6]
Pada masa
dinasti Tang datanglah ke kota Kangton banyak orang asing dari Amman, kamboja,
madinah, dan beberapa orang lainnya dalam beribadah mereka menyembah langit
maksudnya Allah dan tidak ada patung berhala, atau symbol pigura dalam rumah
peribadatan mereka. Kerajaan Madinah memiliki hubungan yang erat dengan India.
Di kerajaan inilah lahir agama-agama asing yang berbeda dengan agama Budha.
Mereka tidak memakan daging babi atau minuman anggur dan tidak halal apa yang
disembelih diluar cara mereka.
2) EKONOMI
Perekonomian
Cina di bawah Dinasti
Song (960-1279 M) dari Cina ditandai oleh ekspansi komersial, kemakmuran
finansial, peningkatan perdagangan internasional-kontak, dan sebuah revolusi
dalam produktivitas pertanian. Keuangan swasta tumbuh, merangsang pengembangan
jaringan pasar negara-lebar yang menghubungkan provinsi pesisir dengan
interior. Perekonomian Laju menimbulkan ledakan populasi yang sangat besar,
yang berasal dari budidaya pertanian meningkat dalam 10 ke-11 abad yang dua
kali lipat penduduk secara keseluruhan China, yang naik di atas 100 juta orang
(dibandingkan dengan sebelumnya Tang, dengan sekitar 50 juta orang).
Islam terus
berkembang pada jaman Dinasti Tang, Dinasti Song dan Dinasti Yuan,
perkembangan kemudian menjadi sangat pesat sekali, bahkan kaum muslim di Cina
saat itu menguasai sektor perdagangan baik Ekspor maupun Impor, lewat pelayaran
laut maupun lewat jalur sutera. Pada jaman Dinasti Yuan perkampungan awal kaum
muslim disebut Hui-hui, adalah sekelompok etnis keturunan Cina
Arab, dan Cina Persia, kemudian istilah Hui-hui berkembang menjadi Hui dan
disematkan kepada semua orang Cina dari etnis manapun yang beragama Islam.
3) POLITIK
Setelah
penaklukan kerajaan mongol yang ditaklukan oleh Cina. Negara ini menganut sIstem
politik isolasi sehingga komunikasi penduduk islam dengan saudara saudara
mereka seagama mereka jadi terputus. oleh karena itu mereka cenderung berasimilassi
dengan penduduk cina serta mengikuti adat kebiasaan orang cina.[7]
Secara politis umat muslim china membuat
kemunculan kembali secara mengesankan banyak diantara mereka bergabung dengan
revolusi nasionalis. Sementara itu pengorganisasian semua muslim cina dibawah
payung tunggal dimotori oleh muslim mulia dengan pembentukan “liga
limama”. gerakan-gerakan pembaharuan bersemangat wahabiah yang dikenal
sebagai yuwani (ikhwan) menjadi pelopor berkat dukungan kaum nasionalis dan
panglima perang mereka menilai bahwa islam tradisionalis terlalu menyesuaikan
diri dengan praktek-praktek china, dan menilai sufisme terlalu memuja wali dan
makam. Sehingga aktivitas gerakan dakwahnya lebih pada aspek pembaharuan dalam
kehidupan masyarakat.[8]
4) BUDAYA
Terlepas
itu, kebudayaan Islam mempunyai kedudukan yang penting dalam kebudayaan Cina.
Islam pernah memberi sumbangan besar terhadap perkembangan sains dan teknologi
negeri itu. Diantaranya adalah kalender yang diciptakan oleh umat Islam dan
pernah digunakan di Cina dalam waktu yang panjang.
Selain itu
ada alat pandu arah angkasa yang dicipta oleh seorang ahli ilmu falak yang
bernama Zamaruddin pada Dinasti Yuan sangat popular di Cina. Ilmu matematika
yang dikembangkan dari Arab telah diterima oleh orang Cina. Ilmu perobatan Arab
juga menjadi sebagian ilmu perobatan Cina. Umat Islam juga terkenal dengan
pembuatan meriam di Cina, Dinasti Yuan menggunakan sejenis meriam yang dikenali
sebagai meriam Etnik Huizu yang dicipta oleh orang Islam Cina.
Yang jelas, Islam tidak bisa dipisahkan begitu saja di negeri itu. cha,berbagai
sumber)
B). Metode yang digunakan dakwah di Cina
Metode
dakwah di cina secara kultur menggunakan metode yaitu dengan membuat pranata
atau lembaga sosial membuat lebih dari seribu bangunan sekolah dasar dan
perpustakan sekolah mencegah.[9] Di
samping itu juga harus memperhatikan rasio dan dealektitika dalam berdakwah.[10]
mereka berhasil mengenakan studi b.Arab dan islam di universitas cina, seperti
universitas bezing, universitas central.
Dan yang kedua mengunakan dakwah bil
qalam yang telah banyak diproduksi sejumlah besar literature islam dan
bahas cina melalui majalahmajalah islam seperti majalah studi islam dicina,
surat kabar islam,sinar islam dan masih banyak lainya
III.
KESIMPULAN
Perkembangan
islam masuk ke cina melalui dua jalur , yaitu jalur darat dan jalur laut yang dilakukan meningkat secara terus menerus melalui imigrasi,
perpindahan agama dan perkawinan. Kemudian terjadi proses masuknya islam di cina
yang menurut para ahli memiliki definisi sendiri tentang perkembangan islam di
cina, diantaranya ;
A). Menurut
catatan resmi dari Dinasti Tang yang berkuasa pada( 618-907 M )dalam buku A Brief Study of
the Introduction of Islam to China karya Chen Yuen
B). menurut catatan Lui Tschih, penulis Muslim
Cina pada abad ke 18 dalam karyanya Chee Chea Sheehuzoo.
Pada perkembangan islam di cina tentunya tidak dakwah merupakan
metode yang di gunakan tokoh muslim dalam menyebarkan agama islam. Dalam
berdakwah di cina tentunya harus melihat kondisi Mad’u dari berbagai segi baik
dari segi Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya. Dari situ Seorang Da’i mengetahui
metode yang di gunakan dalam berdakwah. Sedangakan Metode dakwah di cina secara kultur menggunakan metode
yaitu dengan membuat pranata atau lembaga sosial dan yang mengunakan
dakwah bil qalam .
IV.
PENUTUP
Syukur alhamdulilah pemakalah ucapkan, karena dengan pertolongannya
pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan. Ucapan terimakasih pemakalah kami haturkan kepada dosen mata kuliah
Sejarah Dakwah beserta teman yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian makalah yang telah kami paparkan, pemakalah sadar bahwa
makalh ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi maupun isinya. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari teman-teman terhadap makalah ini sangat
kami harapkan. Agar kedepannya dapat menyusun yang lebih baik lagi. terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Ilaihi, Wahyu dan Harjani Hefni.2007.Pengantar
Sejarah Dakwah.Jakarta:Kencana.
Lapidus.1999. Sejarah Sosial Umat
Islam.Jakarta : RajaGrafindo.
http://majalah-alkisah.com/index.php?option.com_conten&view=artikel&id=657islam-di-cina-satu-terkulai-seriby-nyali-terpicu&catid=38:tarikh (Di unduh Selasa, 27 mei 2013) pkl. 11.30 WIB
WIB
http://kampusilmuhikmah.blogspot.com/2013/03/china-ladang-dakwah-terbesar.html (di
unduh hari senin, 26 mei 2013) pkl. 17.10 wib
[1] Wahyu Ilaihi,
S.Ag.,MA dan Harjani Hefni, Lc,MA.Pengantar Sejarah Dakwah.(Jakarta:Kencana,
2007) h.135
[2] http://majalah-alkisah.com/index.php?option.com_conten&view=artikel&id=657islam-di-cina-satu-terkulai-seriby-nyali-terpicu&catid=38:tarikh (Di unduh Selasa, 27 mei 2013) pkl. 11.30 WIB
[4] Ibid h. 136
[5] Ira. M Lapidus.
Sejarah Sosial Umat Islam.( Jakarta : RajaGrafindo,1999)
[6] Wahyu Ilaihi, S.Ag.,MA
dan Harjani Hefni, Lc,MA.Pengantar Sejarah Dakwah.(Jakarta:Kencana,
2007) h.138
[7] http://majalah-alkisah.com/index.php?option.com_conten&view=artikel&id=657islam-di-cina-satu-terkulai-seriby-nyali-terpicu&catid=38:tarikh (Di unduh Selasa, 27 mei 2013) pkl. 11.30
WIB
[9] http://woodpress.blogspot.com/2013/01/perkembangan-dakwah
–cina.html (Di unduh Selasa, 27 mei 2013) pkl. 11.30 WIB
[10] http://kampusilmuhikmah.blogspot.com/2013/03/china-ladang-dakwah-terbesar.html (di unduh hari
senin, 26 mei 2013) pl. 17.10 wib
makalahnyabagus kak, tapi popo upnya ganggu deh dikit dikit muncul
BalasHapus